Setup Jaringan
Setup Jaringan | Semua Piranti Yang Membentuk Suatu Infrastructur Jaringan Harus Di Setup
Semua piranti jaringan yang akan bergabung dalam suatu infrastruktur jaringan perlu diinisialisasi untuk menggunakan bahasa yang sama dan untuk mendapatkan address yang unik dalam segmen jaringan tersebut untuk bisa saling berkomunikasi. Inisialisasi semacam ini layaknya disebut network setup atau setup jaringan. Semua piranti jaringan seperti LAN card pada computers, Switches, routers perlu diconfigure sesuai dengan standard configurasi yang telah didesign sebelumnya sesuai dengan standard dalam organisasi anda.
Setup jaringan – Komputers
Untuk setup komputer dalam jaringan anda yang paling efficient adalah dengan menggunakan DHCP server untuk memberikan sewa IP address kepada komputer secara automatis dan dengan parameter seragam. Anda perlu mensetup komputer pada jaringan anda dimana property TCP/IP nya di setup pada “Obtain an IP address automatically”. Jika anda harus mensetup IP address ratusan atau ribuan komputer secara manual, jari-2 anda akan keriting nantinya walaupun anda bisa mereboundingnya lagi.
Setup jaringan – Servers
Semua server harusnya mempunyai IP address yang permanent – setup manual dan terdaftar pada DNS anda. Saat melakukan join domain, server ini akan automatis terdaftar pada DNS anda. User akan mengakses nama server ketimbang IP address server. Yang perlu diperhatikan adalah masalah format penamaan haruslah standard sesuai dengan standard penamaan dalam organisasi anda. Standard setup jaringan pada server meliputi beberapa hal seperti:
1. IP Address
2. Subnet Mask
3. Preferred DNS server dan juga Alternate DNS Server
4. WINS Server (opsional jika masih diperlukan seperti pemakaian Exchange)
Daripada memilih “obtain an IP address automatically” pada property TCP/IP LAN NIC anda, anda seharusnya memilih tombol radio button “Use the following IP address” dan ketikkan IP address yamg sesuai dengan register daftar IP address dalam dokumentasi anda pada artikel sebelumnya. Untuk preferred DNS server arahkan pada Domain controller GUISML-HR-DC01 dan untuk alternate DNS server arahkan pada GUISML-HR-DC02 yang masing-2 pada address: 192.168.100.253 dan 192.168.100.252.
Setup Jaringan – Switches
Setup jaringan untuk switches adalah opsional, anda boleh saja membiarkan setting default dari pabrik, akan tetapi jika anda tidak men-setupnya maka anda akan kesulitan untuk memanagenya apalagi jika jumlah Switches yang harus anda kelola berjumlah puluhan dan tersebar di berbagai tempat pada jaringan LAN anda dan berjauhan. Untuk itu setup jaringan pada Switches jadi mutlak harus dilakukan, hal ini bisa meliputi configurasi standard penamaan pada switches; configurasi IP address dan Gateway; enable STP protocol (by default sudah enabled) dan jika perlu dilakukan manual tuning STP.
Untuk STP protocol ini harus aktif (enable)? Jika anda harus membuat jaringan Switches tersebar banyak, anda harus membuatnya mempunyai redundant link (jalur cadangan). Artinya anda harus membuat link antar switches tersebut tidak mempunyai satu titik kegagalan, jika satu kabel link antar Switches putus maka jaringan antar switches tersebut masih bisa saling terhubung oleh kabel satunya. Pada artikel koneksi jaringan sebelumnya, kita misalkan pada diagram site Guinea Smelter dimana Switch di gedung Mining terhubung dengan dua kabel UTP CAT 5e ke Switch satunya di gedung HRD. Kedua kabel UTP ini adalah redundant link, dimana jika salah satu putus maka kabel cadangan akan berfungsi automatis. Ingat, hal ini hanya bisa terjadi automatis jika protocol STP active (enabled by default). Walaupun dari pabrik enabled by default, bisa saja ada kesalahan setup jaringan yang mengakibatkan protocol STP disabled. Apa akibatnya jika disable? Akan terjadi broadcast storm – suatu broadcast yang muter-2 tanpa henti (orang jawa bilang mulek …?) yang pada akhirnya jaringan anda menjadi super lambat karena congestion (kebanjiran data).
Diagram Koneksi Jaringan
Bagaimana setup jaringan pada Switch?
Kembali pada artikel sebelumnya dimana daftar register IP kita sebagai berikut:
IP Address | ID piranti | Keterangan |
192.168.100.254 | GUISML-HR-R01 | Interface E0 Core Router di gedung HRD untuk koneksi WAN |
192.168.100.253 | GUISML-HR-DC01 | Domain controller #01 gedung HRD |
192.168.100.252 | GUISML-HR-DC02 | Domain controller #02 gedung HRD |
192.168.100.251 | GUISML-HR-FS03 | File server #03 di gedung HRD |
192.168.100.250 | GUISML-HR-Cs1 | Core switch #1 di gedung HRD |
….. | ||
….. | ||
192.168.100.1 to 192.168.100.220 | DHCP IP pool | Reserve IP for DHCP IP address pool |
Kita misalkan ini adalah Switch Core pada gedung HRD dengan nama GUISML-HR-Cs1 dengan IP address 192.168.100.250 dengan gateway 192.168.100.254 (mengarah pada IP address interface E0 router GUISML-HR-R01).
Hubungkan console port pada switch ke laptop anda untuk konfigurasi setup jaringan switch ini, anda bisa melihat buku manual dari Switch tersebut untuk mengikuti cara koneksi console ke laptop. Kita coba untuk Cisco Switch, untuk setup jaringan Swicth Cisco ini anda bisa menggunakan tool berikut:
1. Interface Command Line (CLI)
2. Menu Switch
3. Web interface Visual Switch Manager (VSM)
Pada menu utama pilih [K] untuk command line, pada jenis Switch yang lama setiap command yang anda ketikkan akan langsung disimpan – bahkan command “copy run start” pun tidak ada. Akan tetapi untuk Switch release baru sudah hampir persis kayak IOS pada router CIsco.
Switch>enable switch# conf t | Login ke Switch dan masuk ke modus konfigurasi |
switch(config)#hostname GUISML-HR-Cs1 | Ketikkan pada modus Global Configuration untuk konfigurasi setup jaringan Switch |
GUISML-HR-Cs1(config)# enable secret pass]]**)0 GUISML-HR-Cs1(config)# service password-encry | Buat password untuk command “enable” missal pass]]**)0 atau terserah selera password anda asal strong. |
GUISML-HR-Cs1(config)# line vty 0 5 GUISML-HR-Cs1(config-line)# login GUISML-HR-Cs1(config-line)# password strong]]00 GUISML-HR-Cs1(config-line)# exit | Configure semua tty port untuk telnet dengan password yang aman missal strong]]00 |
GUISML-HR-Cs1(config)#int vlan 1 GUISML-HR-Cs1(config-if)# ip address 192.168.100.250 255.255.255.0 GUISML-HR-Cs1(config-if)# no shut GUISML-HR-Cs1(config-if)# ip default-gateway 192.168.100.254 | Bu default VLAN1 digunakan untuk keperluan management, setup IP address dan Gateway |
GUISML-HR-Cs1 # copy run start | Simpan configurasi anda pada modus “enable” setelah menekan tombol ^E |
Setup pada jaringan dengan memberikan IP address dan Gateway telah selesai. Anda bisa melakukan “telnet” pada IP Switch tersebut untuk keperluan maintenance nantinya.
Setup jaringan selanjutnya kita akan membuat port 1 terhubung ke Router Cisco dan port 24 akan dihubungkan ke Switch lainnya di antor Mining. Berikan descripsi agar mempunyai nama yang jelas untuk masing-2 koneksi dan configure untuk link full-duplex 100 Mbps.
GUISML-HR-Cs1(config)#int f0/1 GUISML-HR-Cs1(config-if)# descript Uplink ke Router 2600
GUISML-HR-Cs1(config-if)# speed 100
GUISML-HR-Cs1(config-if)# duplex full
GUISML-HR-Cs1(config-if)# int f0/24
GUISML-HR-Cs1(config-if)# descript Uplink ke Switch di gedung Mining
GUISML-HR-Cs1(config-if)# duplex full
GUISML-HR-Cs1(config-if)# exit
GUISML-HR-Cs1(config)# exit
GUISML-HR-Cs1# copy running-config startup-config
Saat anda menggunakan command “int” untuk meng-akses interface pada modus configuration, parameter yang dimasukkan biasanya dimulai denga huruf “f” yang menunjukkan interface Fast Ethernet. Akan tetapi pada piranti Switch yang lebih baru yang mendukung Interface Gigabit, parameter yang dipakai menggunakan huruf “g” yang menunjukkan Gigabit Ethernet ketimbang huruf “f”.
Setup jaringan pada router akan dibahas pada artikel berikutnya.
0 komentar:
Post a Comment